13. UKHUWAH ISLAMIYAH
TUJUAN
Peserta memahami makna dan hakekat
UI
Peserta mengetahui perbedaan UI dan
Ukhuwah Jahiliyah
Peserta mengetahui hal-hal yang
menguatkan ukhuwah dan buah dari UI
GAME
Menyusun Bujur Sangkar
Media :
* Sembilan (9) bujur sangkar dari karton
/ kertas berukuran sama yang telah dipotong
secara acak dan dipisah-pisahkan ke
dalam 3 amplop
Cara :
* Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Masing-masing
kelompok mengirimkan 3 orang
sebagai pekerja yang duduk secara melingkar,
sedangkan yang lainnya bertugas
sebagai pengawas
* Tiap kelompok mendapat satu
amplop yang berasal dari tiga bujur sangkar yang
berukuran sama dan telah dipotong
secara acak
* Mentor bertugas membagikan
membagikan potongan-potongan acak dari bujur
sangkar tersebut kepada setiap
pekerja kelompok
* Tiap pekerja mendapatkan 3-5
potongan karton
* Setiap pekerja diberi waktu tiga
menit untuk membentuk bujur sangkar dari potongan
karton tersebut
* Pekerja boleh memberikan potongan
karton yang dimiliknya kepada teman pekerja lain
dalam kelompoknya tetapi tidak
boleh memintanya
* Pekerja tidak boleh berkomunikasi
sesama pekerja dan tidak boleh memberi petunjuk
atau berdiskusi dengan temannya
untuk menentukan letak potongan karton yang
dimilikinya atau yang diperoleh
temannya
* Pekerja yang sudah membentuk
bujur sangkar miliknya boleh merubahnya lagi
sedemikian sehingga setiap pekerja
akan memiliki atau membentuk sebuah bujur
sangkar
* Pengawas bertugas mengawasi dan
memberikan penilaian terhadap jalannya
permainan. Pengawas berhak menegur
pekerja yang melanggar ketentuan
Kriteria Kebrhasilan
= Setiap pekerja atau kelompok
dapat membentuk bujur sangkar dalam waktu yang
ditentukan
= Setiap pekerja menolong temannya
dengan memberikan potongan bujur sangkar yang
dimilikinya
= Setiap pengawas menjalankan
tugasnya sebagaimana mestinya
Hikmah
= Ta’awun/ saling tolong
menolong adalah salah satu kunci ukhuwah
= Pentingnya tausiyah dalam membina
ukhuwah
RINCIAN BAHASAN
Makna Ukhuwah Islamiyah
* Menurut Imam Hasan Al-Banna :
Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa
satu sama lain dengan ikatan
Aqidah.
Hakekat
Ukhuwah Islamiyah
1. Nikmat Allah (QS.3 : 103)
2. Perumpamaan tali tasbih (QS.43 :
67)
3. Merupakan arahan Rabbani (QS.8 :
63)
4. Merupakan cermin kekuatan iman
(QS.49 : 10)
Perbedaan UI
dan Ukhuwah Jahiliyah
* Ukhuwah
Islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan aqidah dan
syariat Islam.
Ukhuwah Jahiliyah bersifat
temprorer (terbatas pada waktu dan tempat), yaitu ikatan
selain ikatan aqidah (misal :
ikatan keturunan [orang tua-anak], perkawinan,
nasionalisme, kesukuan, kebangsaan,
dan kepentingan pribadi)
Hal-hal yang
menguatkan Ukhuwah Islamiyah :
1.
Memberitahukan kecintaan kepada yang kita cintai
Hadits yang diriwayatkan oleh Anas
bin Malik bahwa Rasulullah bersabda : ‘Ada
seseorang berada di samping
Rasulullah lalu salah seorang sahabat berlalu
didepannya. Orang yang di samping
Rasulullah tadi berkata : `Aku mencintai dia, ya
Rasulullah`. Lalu Nabi menjawab : `Apakah kamu telah
memberitahukan
kepadanya?` Orang tersebut menjawab
: `Belum`. Kemudian Rasulullah
bersabda:`Beritahukan kepadanya`.
Lalu orang tersebut memberitahukan kepadanya
seraya berkata ;`Sesungguhnya aku
mencintaimu karena Allah`. Kemudian orang
yang dicintai itu menjawab :`Semoga
Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku
karena-Nya.”
2. Memohon
dido’akan bila berpisah
“ Tidak seorang hamba mukmin
berdo’a untuk saudaranya dari kejauhan melainkan
malaikat berkata :’Dan bagimu juga
seperti itu.” (HR.Muslim)
3. Menunjukkan
kegembiraan dan senyuman bila berjumpa
“Janganlah engkau meremehkan
kebaikan (apa saja yang datang dari saudaramu),
Dan jika kamu berjumpa dengan
saudaramu maka berikan dia senyum kegembiraan.”
(HR.Muslim)
4. Berjabat
tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim)
“Tidak ada dua orang mukmin yang
berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan
keduanya diampuni dosanya sebelum
berpisah.” (HR.Abu Daud
dari Barra’)
5. Sering
bersilaturahmi (mengunjungi saudara)
Imam Malik meriwayatkan : Berkata Nabi bahwa Allah berfirman:”Pasti
akan
mendapat cinta-Ku orang-orang yang
mencintai karena Aku, dimana keduanya saling
berkunjung karena Aku dan saling
memberi karena Aku.”
6. Memberikan
hadiah pada waktu-waktu tertentu
“Hendaklah kalian saling memberi
hadiah karena hadiah itu dapat mewariskan rasa
cinta dan menghilangkan kekotoran
hati.” (HR. Imam
Dailami dari Anas)
7.
Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
“Siapa yang meringankan beban
penderitaan seorang mukmin di dunia pasti Allah
akan meringankan beban penderitaan
di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan
orang yang dalam dalam keadaan
susah pasti Allah akan memudahkan urusannya di
dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim pasti
Allah akan
menutupi aibnya di dunia dan
akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya
jika hamba tersebut menolong
saudar-Nya.” (HR. Muslim)
8. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya
“ Hak seorang muslim atas muslim
ada enam, yaitu jika bertemu maka ucapkan salam
kepadanya, jika diundang maka
penuhilah, jika dinasehati maka nasehati pulalah dia,
jika bersin maka doakanlah, jika
sakit kunjungilah dan jika meninggal maka
antarkanlah ke kubur.” (HR. Muslim dan Abu Hurairah)
9. Mengucapkan selamat berkenaan
dengan saat-saat keberhasilan
“ Barangsiapa mengucapkan selamat
kepada saudaranya ketika saudaranya
mendapat kebahagiaan niscaya Allah
menggembirakannya pada hari kiamat.” (HR.
Thabrani)
Buah Ukhuwah Islamiyah
1. Merasakan lezatnya Iman
“ Tiga perkara yang barangsiapa
terdapat padanya tiga perkara tersebut maka ia akan
merasakan lezatnya iman, yaitu:
jika ia mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari
mencintai yang lain, merasa cinta
karena Allah dan benci karena Allah pula, lebih
menyukai api neraka yang menyala daripada
harus berbuat syirik kepada Allah.” (HR.
Muslim)
2. Mendapatkan perlindungan Allah
di hari kiamat (termasuk dalam 7 golongan yang
dilindungi)
“ Allah berfirman pada hari kiamat:
‘Dimana orang-orang yang menjalin rasa cinta
karena aku ?’ Hari ini pada saat
tidak ada lagi naungan apapun kecuali naungan-Ku.
Ada sebanyak 7 kelompok dari mereka
itu yang mendapat perlindungan-Nya saja.
Sebagaimana diriwayatkan
Asy-Syaikhanibahwa diantara yang 7 kelompok itu adalah
dua orang yang menjalin cinta
karena Allah, berkumpul karena Allah, dan berpisah
karena Allah juga.” (HR. Ibnu Hibban dan Hakim dari
Anas ra)
3. Mendapatkan tempat khusus di
surga (QS.15 : 45-48)
“ Sesunguhnya di sekitar Arsy
terdapat mimbar-mimbar dari cahaya, yang diatasnya
terdapat suatu kaum yang
menggunakaan pakaian cahaya. Wajah
mereka
bercahaya, dan mereka itu bukan
Nabi juga bukan para syuhada. Akan tetapi para
Nabi dan syuhada tertegun (merasa
iri) kepada mereka sehingga berkata : ‘ Hai
Rasulullah, tolong beritahu siapa
gerangan mereka itu ?’ Beliau menjawab : ‘ Mereka
adalah orang yang menjalin cinta
karena Alah, dan saling bermajlis karena Allah, dan
saling mengunjungi karena Allah
semata.” (HR. Nasa’i)
DISKUSI
Saat ini umat Islam di dunia mudah
dipecah-belah dan sulit untuk bersatu, apa saja yang
menyebabkan hal itu ?
REFERENSI
<=> Ust. Husni Adham Jarror,
Bercinta dan bersaudara karena Allah , GIP
<=> Abdullah Nasih ‘Ulwan,
Meraih nikmatnya iman
<=> Rahasia Sukses Ikhwan
Membina Persaudaraan di Jalan Allah Asadudin Press
<=> Panduan
Aktivis Harokah, Al-Ummah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar