Sabtu, 19 Desember 2015

HAL-HAL YANG MELEMAHKAN IMAN

15. HAL-HAL YANG MELEMAHKAN IMAN

TUJUAN
Peserta memahami adanya fluktuasi keimanan
Peserta mengetahui fenomena lemahnya iman
Peserta mengetahui penyebab lemahnya iman

RINCIAN BAHASAN
Fluktuasi Iman
* Secara fitrah manusi memiliki kecenderungan untuk berbuat fujur (dosa) dan
ketaqwaan (QS.91 : 9-10) Hal ini mengakibatkan keimanan seseorang mengalami
fluktuasi (terkadang naik terkadang turun).  “ Keinginan itu bisa bertambah atau
berkurang. Maka perbaharui iman kalian dengan Laa Ilaaha Illallah. (HR. Ibnu Islam)

Fenomena lemahnya iman
1. Terjerumus dalam kemaksiatan
Suatu perbuatan yang sering dilakukan dapat membentuk sebuah kebiasaan.
Begitu pula dengan kemaksiatan. Bila sering dilakukan ia pun akan menjadi
sebuah kebiasaan, yang jika terbiasa seseorang akan berani berbuat secara
terang-terangan.
2. Tidak tekun dan bermalas-malasan dalam beribadah
Salah satu ketidaktekunan dalam beribadahialah tidak khusu’ (konsentrasi)
dalam mengerjakannya. Contoh : tidak khusu’ dalam shalat, membaca Al-
Qur’an, berdoa dan lain-lain. Sehingga ibadah tersebut dilakukan dengan
jiwa yang kosong tanpa Ruh (QS.4 :142). Padahal dalam sebuah hadits
dikatakan : “ Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main”
(HR. Tirmidzi)
3. Memudarnya tali ukhuwah
Tidak memperhatikan urusan kaum muslimin.  Dalam sebuah hadits
disebutkan bahwa orang-orang mukmin itu bagai satu tubuh. Dari An-Nu’man
Bin Basyir ra. katanya Rasullullah SAW bersabda : “ Orang-orang mukmin itu
laksana satu tubuh manusia. Bila matanya sakit maka sakitlah seluruh
tubuhnya atau bila kepalanya sakit maka sakitlah seluruh tubuhnya.” (HR.
Muslim)
4. Terputusnya tali persaudaraan di antara dua orang yang semula bersaudara.
“Tidak selayaknya dua orang yang saling mengasihi karena Allah ‘Azza Wa
Jalla, atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang
dilakukan salah seorang antara keduanya” (HR. Bukhari)
5. Terpautkepada urusan duniawi dan terlalu mencintainya (QS. 75:20-21)
6. Mengeluh dan takut akan musibah (QS. 70:19-21)









“ Janganlah kamu sekali-kali mencela yang ma’ruf sedikitpun, meski engkau
hanya menuangkan air ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba
air. Atau meski engkau hanya berbicara dengan saudaramu sedang
wajahmu tampak berseri kepadanya.” (HR. Ahmad)
7. Mencela yang ma’ruf dan tidak mau memperhatikan kebaikan-kebaikan
yang kecil.
8. Banyak berdebat dan bertikai yang mematikan hati.
Akibatnya hati menjadi keras dan kaku.
Sebab-sebab Lemahnya Iman
1. Jauh dari suasana atau lingkungan iman dalam waktu yang lama (QS.57
:16)
2. Jauh dari pelajaran dan teladan yang baik
3. Jauh dari menuntut ilmu syariat yang dapat membangkitkan iman didalam
hati penuntutnya “Ilmu itu adalah yang menghidupkan (Ruh) Islam dan
tiangnya iman. (HR. Abu Daud)
4. Berada ditengah lingkungan yang penuh kemaksiatan.
Rasulullah Saw bersabda : “ Sesungguhnya jika seseorang mukmin berbuat dosa
maka terjadilah di hatinya sebuah titik hitam, jika ia beristighfar, maka bersihlah
kembali hatinya.  Jika tidak bertaubat dan bertambah terus amal jahatnya maka
bertambah banyaklah titik hitam tadi sehingga tertutup hatinya. “
5. Tenggelam dalam kesibukkan dunia.
“Cukuplah bagi salah seorang diantara kamu selagi ia di dunia hanya seperti
bekal orang yang mengadakan perjalanan. (HR.Thabrani)
6.Sibuk mengurusi harta benda, istri dan anak-anak (QS. 8:28,3:14)
7.Panjang angan-angan (Berangan yang muluk-muluk) (QS,15:3)
Ali ra pernah berkata : “ Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan
atas diri kalian ialah men=gikuti hawa nafsu dan angan-angan yang muluk.
Mengikuti hawa nafsu akan menghalangi dari kebenaran, sedangkan angan-
angan yang muluk akan melupakan akhirat.”
8. Berlebih-lebihan dalam masalah makan, tidur, berjaga di waktu malam,
berbicara, bergaul, dan juga tertawa.
“Janganlah kamu sekalian memperbanyak tertawa karena banyak tertawa
dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah)
DISKUSI
Mengapa pudarnya tali Ukhuwah menjadi salah satu fenomena lemahnya iman
? (Untuk mentor : Dengan pudarnya tali ukhuwah, maka hilanglah kesempatan
kita untuk saling bertaushiyah. sedangkan taushiyah dibutuhkan sebagai
sarana pengingat di kala seseorang merasa keimanannya menurun atau
melemah.)
REFERENSI

<=> Muhammad Sholih Al Munajjid, Obat Lemahnya Iman, Darul Falah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar