Sabtu, 19 Desember 2015

PENTINGNYA AKHLAK ISLAMI

17. PENTINGNYA AKHLAK ISLAMI

TUJUAN
Peserta memahami makna akhlak
Peserta mengetahui sumber akhlak Islam
Peserta mengetahui faktor-faktor pembentuk akhlak
Peserta memahami pentingnya akhlak Islami
Peserta mengetahui cara membentuk akhlak mulia

RINCIAN BAHASAN
Definisi Akhlak
Allah adalah Khalik yang menciptakan segala sesuatu di luar diri-Nya.
Sedangkan segala sesuatu yang diciptakan-Nya disebut makhluk. Manusia dan
segala sesuatu yang menyertainya adalah juga makhluk. Sekarang akhlak.
Apakah akhlak itu? Jawabannya mudah : Akhlak ialah semua tingkah laku dan
gerak-gerik makhluk dan yang dimaksud makhluk di sini (telah dipersempit)
ialah manusia (hanya menyangkut tingkah laku manusia saja).

Sumber Akhlak Islam
Akhlak yang benar akan terbentuk bila sumbernya benar. Sumber
akhlak bagi seorang muslim adalah al-Qur’an dan as-Sunnah. Sehingga ukuran
baik atau buruk, patut atau tidak secara utuh diukur dengan al-Qur’an dan as-
Sunnah. Sedangkan tradisi merupakan pelengkap selama hal itu tidak
bertentangan dengan apa yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Menjadikan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai sumber akhlak merupakan suatu
kewajaran bahkan keharusan. Sebab keduanya berasal dari Allah dan oleh-Nya
manusia diciptakan. Pasti ada kesesuaian antara manusia sebagai makhluk
dengan sistem norma yang datang dari Allah SWT.

Faktor-faktor Pembentuk Akhlak
1. Al-Wiratsiyyah (Genetik)
·
berbicara “keras”, tetapi hal ini bukan melegitimasi seorang muslim untuk
berbicara keras atau kasar karena Islam dapat memperhalus dan
memperbaikinya.
2. An-Nafsiyyah (Psikologis)
·
ibu dan ayah) tempat seseorang tumbuh dan berkembang sejak lahir.
Semua anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orangtuanyalah yang
menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (Hadits).
Misalnya: seseorang yang berasal dari daerah Sumatera Utara cenderung
 
Faktor ini berasal dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarga (misalnya
 









·
berbeda dengan keluarga yang orangtuanya lengkap.
3. Syari’ah Ijtima’iyyah (Sosial)
·
ada pada dirinya berpengaruh pula dalam pembentukan akhlak seseorang.
4. Al-Qiyam (Nilai Islami)
·
tindakan/gaya hidup yang terpuji yang merupakan refleksi nilai-nilai Islam
yang diyakini dengan motivasi semata-mata mencari keridhaan Allah.
Pentingnya Akhlak Islami
· Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan
keimanan seseorang. Akhlak yang baik adalah cerminan baiknya aqidah
dan syariah yang diyakini seseorang. Buruknya akhlak merupakan indikasi
buruknya pemahaman seseorang terhadap aqidah dan syariah. ”Paling
sempurna orang mukmin imannya adalah yang paling luhur
aqidahnya.”(HR.Tirmidi). ”Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itu
sedikitpun bukan dari Islam dan sesungguhnya sebaik-baik manusia
keislamannya adalah yang paling baik akhlaknya.”(HR.Thabrani, Ahmad
dan Abu Ya’la)
· Akhlak adalah buah ibadah
·
munkar” (QS. 29:45)
· Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat
·
melebihi keluhuran akhlaknya” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi)
· Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat
karena itulah akhlak pulalah yang menentukan eksistensi seorang muslim
sebagai makhluk Allah SWT.
·
akhlaknya”(Muttafaq ‘alaih).
·
Cara Mencapai Akhlak Mulia
1. Menjadikan iman sebagai pondasi dan sumber
·
perbuatan manusia. Bila melakukan perbuatan baik, balasannya akan
menyenangkan. Bila perbuatan jahat maka balasan pedih siap menanti. Hal
ini akan melibatkan iman kepada Hari Akhir. Akhlak yang baik akan dibalas
dengan syurga dan kenikmatannya (QS. 55:12-37). Begitu pula dengan
akhlak yang buruk akan disiksa di neraka (QS. 22:19-22).
2. Pendekatan secara langsung








·
Qur’an secara mutlak dan menyeluruh. Jadi, apapun yang tertera di
dalamnya wajib diikuti. Misalnya, al-Qur’an melarang untuk saling berburuk
sangka (QS. 49:12), menyuruh memenuhi janji (QS. 23:8), dsb.
3. Pendekatan tidak secara langsung
·
kejadian-kejadian malapetaka yang telah terjadi tak akan terulangi lagi di
masa kini dan yang akan datang.
Dari hal di atas, intinya adalah latihan dan kesungguhan. Latihan artinya
berusaha mengulang-ulang perbuatan yang akan dijadikan kebiasaan.
Kemudian bersungguh-sungguh berkaitan dengan motivasi. Motivasi yang
terbaik dan paling potensial adalah karena ingin memenuhi perintah Allah dan
takut siksa-Nya.

DISKUSI
Bagaimana menurutmu bila ada orang yang mengatakan bahwa ada pacaran
Islami. Apakah pacaran Islami sesuai dengan akhlak Islam?

REFERENSI
Ziyad Abbas (ed.), Pilihan Hadits Politik, Ekonomi dan sosial, Pustaka Panjimas
Dr. Muhammad Ali Hasyimi, Apakah Anda Berkepribadian Muslim?,hal 24-28,
GIP
Muna Hadad Yakan, Hati-hati terhadap Media yang Merusak Anak, hal. 38-40,
GIP
Isnet “Urgensi Akhlak 1”
Materi Diskusi Mentoring KARISMA,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar