A.Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
(Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem)
B.Satuan Makhluk Hidup dalam
Ekosistem
a.
Individu
Individu adalah satu makhluk hidup,
misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.
b.
Populasi
Populasi adalah kumpulan individu
sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam
kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah sekelompok semut di atas meja.
c.
Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa
macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya
komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus.
d.
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang
membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen
suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang
terdapat di dalamnya.
e. Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Contoh :
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Contoh :

Daur Biogeokimia adalah daur ulang air dan komponen-komponen kimia (unsur kimia) yang melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk manusia dan bebatuan/geofisik. Daur Biogeokimia memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Yang termasuk daur biogeokima antara lain :
·
Daur Fosfor
·
Daur Air
·
Daur Belerang/Sulfur
·
Daur Karbon dan Oksigen
·
Daur Nitrogen
Pengertian
Biogeokimia ialah suatu pertukaran atau
terjadinya perubahan yang berlangsung terus menerus antara komponen abiotik dengan
komponen biotik.
Fungsi
Fungsi dari daur biogeokimia yaitu untuk
menjaga kelangsungan hidup di bumi, sebab materi hasil dari daur biogeokimia
ini dapat digunakan oleh semua komponen yang ada di bumi seperti abiotik dan
biotik.
Macam-Macam
Daur Biogeokimia
Daur Fosfor
Fosfor merupakan
salah satu jenis elemen yang penting dalam kehidupan, sebab semua makhluk hidup
membutuhkan fosfor yang berbentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat), yang berguna untuk
sumber energi metabolisme pada sel. Fosfor berbentuk ion yaitu ion fosfat atau
(PO43-), ion ini terdapat dalam bebatuan. Akibat dari
terjadinya erosi dan pelapukan kemungkinan fosfat akan terbawa
ke arah sungai bahkan sampai kelaut yang membentuk sedimen. Sedimen yang
mengandung fosfat bisa naik ke atas permukaan disebabkan terjadinya geseran
gerak dasar bumi. Tumbuhan mengambil fospat yang masih berbentuk larutan yang
berada di dalam tanah. Sumber fosfor yang terdapat dibumi yaitu dari bebatuan,
tanaman, tanah dan bahan organik. Daur fosfor yang berberupa hasil pelapukan
bebatuan dinamakan input, sedangkan outputnya yaitu berupa fiksasi mineral dab
pelindikan yang dapat dihasilkan oleh output fosfor. Fosfor dibagi menjadi dua
senyawa yaitu fosfat organik antara lain
tumbuhan dan hewan, dan senyawa fosfat anorganik yaitu air dan tanah.
Daur Air
Siklus Air Di
Muka Bumi
Daur air ialah
sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air yang di bumi dimana air mampu
berpindah-pindah dari daratan, lalu ke udara lalu kedaratan
lagi, dan air pun mampu tersimpan didasar permukan dengan 3 fase yaitu cair
yang berbentuk air, padat yang berbentuk es, dan gas yang berbentuk udara. Uap
air terdapat di atmosfir, uap air
berasal dari air laut dan air
daratan yang menguap karena akibat terkenanya panas yang berasal dari matahari. Namun pada
umumnya uap air yang ada diatmosfir hanya terdapat di uapan air laut, sebab
luas laut mencapai ¾ luas permukaan bumi. Terkondensasinya
uap air di atmosfir akan mengubah menjadi awan, yang akhirnya
awan-awan tersebut akan berubah menjadi hujan, air hujan yang
telah turun dimuka bumi akan masuk kedalam tanah, dan pada akhirnya air tanah
ini akan terbentuk menjadi air tanah air tanah permukaan. Air yang ada di dalam
tanah akan diserap oleh tumbuhan memalui pembuluh yang ada dalam tubuh, lalu
transpirasi uap air akan dilepaskan oleh tanaman atau tumbuhan ke atas
atmosfir. Transpirasi penguapan dalam ekosistem darat bisa
mencapai 90 % yang dilakukan oleh tumbuhan. Air tanah yang ada dipermukaan
bumi mengalir ke arah sungai, lalu bermuara
ke laut dan ke danau. Daur ulang
yang terjadi ini disebet dengan siklus panjang namun siklus ini berawal dari
terjadinya proses evapotranspirasi dan transpirasi pada air yang
dikuti oleh presipitasi atau proses terjadinya air yang turun ke muka
bumi disebut sikus pendek. Sama seperti proses fotosintesis pada siklus karbon, matahari juga
berperan penting dalam siklus hidrologi. Matahari
merupakan sumber energi yang mendorong siklus air, memanaskan air dalam samudera dan laut.
Akibat pemanasan ini, air menguap sebagai uap air ke udara. 90 % air yang
menguap berasal dari lautan. Es dan salju juga dapat
menyublim dan langsung menjadi uap air. Selain itu semua, juga terjadi
evapotranspirasi air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah yang menambah
jumlah air yang memasuki atmosfer.Setelah air tadi menjadi uap air, Arus udara
naik mengambil uap air agar bergerak naik sampai ke atmosfir. Semakin tinggi
suatu tempat, suhu udaranya akan semakin rendah. Nantinya suhu dingin di
atmosfer menyebabkan uap air mengembun menjadi awan. Untuk kasus tertentu, uap
air berkondensasi di permukaan bumi dan membentuk kabut. Arus udara (angin)
membawa uap air bergerak di seluruh dunia. Banyak proses meteorologi terjadi pada
bagian ini. Partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan air jatuh dari langit
sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh sebagai salju atau hail, sleet,
dan dapat terakumulasi sebagai es dan gletser, yang dapat menyimpan air beku
untuk ribuan tahun. Snowpack (salju padat) dapat mencair dan meleleh, dan air
mencair mengalir di atas tanah sebagai snowmelt (salju yang mencair). Sebagian
besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau ke tanah sebagai hujan,
dimana air mengalir di atas tanah sebagai limpasan permukaan.
Daur Sulfur
Siklus/Daur
Ulang Sulfur/Belerang
Sulfur hanya ada dalam sulfur anorganik, sulfur
akan direduksi menjdi sulfida oleh bakteri yang berbentuk sulfur dioksida atau
berbentuk hidrogen sulfida. Hidrogen Sulfida mampu memusnahkan mahluk hidup
yang berada di perairan yang akhirnya akan menghasilkan bahan organik yang
telah mati akibat pengurai. Tumbuhan pun dapat menyerap sulfur yang berbentuk
sulfat (SO42-). Bakteri yang terlibat
dalam proses daur belerang atau sulfur
yaitu desulfibrio dan desulfomaculum berperan untuk
mereduksi sulfat menjadi sulfida yang berbentuk (H2S) atau hidrogen
sulfida, sulfida bermanfaat untuk bakteri Fatoautotrof anaerob seperti halnya
Chromatium yang melepaskan ppsulfur]] serta oksigen.
Proses
Terjadinya Sulfur
Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya
pembakaran bahan bakar fosil batu
bara atau terjadi
akibat adanya aktifitas gunung berapi, lalu asapnya itu akan naik ke atmosfer,
atau udara sulfur oksida itu akan berada di awan yang menjadi hidrolidid air
membentuk H2SO4, awan akan mengalami kondensasi yang
akhirnya menurunkan hujan yang dikenal dengan hujan asam.Air hujan itu akan
masuk kedalam tanah yang akan diubah menjadi Sulfat yang sangat peting untuk
tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam bentuk anorganik (SO42-),
sulfat ini yang mampu berpindah dari bumi atau alam ketubuh tanaman/ tumbuhan
melalui penyerapan sulphate oleh akar.Sulfur akan direduksi oleh bakteri
menjadi sulfida dan berbentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.
Daur Karbon
Oksigen Dan Nitrogen
Daur Karbon Di
Bumi
Terjadinya
proses timbal balik antara daur ulang respirasi dan fotosintesis yang
bertanggung jawab atas terjadinya perubahan dan pergerakan utama karbon.
Menurunya fotosintesis dapat mempengaruhi naik atau turunnya suatu gas CO2 dan O2 yang ada
diatmosir secara musiman. Silkus karbon sangat dipengaruhi oleh oksigen dan
fotosintesis. Daur karbon berada di empat tempat yaitu geosfer atau di dalam
bumi, hidrosfer atau diair, atsmosfer atau diudara,
dan biosfer atau di dalam
makhluk hidup.Pencemaran udara pada zaman era globalisasi ini berdampak pada
peningkatan CO2 yang masuk ke Atmosfer.
Daur Nitrogen
Proses
Terjadinya Daur Ulang Nitrogen
Senyawa
ornganik seperti protein, urea atau asam nukleat atau senyawa anorganik seperti
nitrat, nitrit dan ammonia merupakan senyawa yang terdapat di Nitrogen. Dibawah
ini tahap-tahapan terjadinya daur nitrogen yaitu
1.
Tahap pertama yaitu daur nitrogen ialah proses
transfer nitrogen dari atmosif kedalam tanah. Selain masuknya nitrogen kedalam
tanah akibat dari air hujan, nitrogen juga dapat masuk melalui proses fiksasi
nitrogen, proses ini dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang akan bersimbiosis
dengan bakteri Azotobacter, Clostridium, dan polong-polongan. Ganggang
hijau
juga memiliki kemampuan yang sama seprti memfiksasi nitrogen.
2.
Tahap kedua dimana nitrat diperoleh dari hasil
fiksasi biologis yang digunakan oleh produsen atau tnaman yang akan mengubahnya
menjadi protein. Jika ada hewan atau tanaman yang mati makan pengurai akan
mengubahnya menjadi NH3 (gas amoniak)
dan akan mengubah menjadi NH4+ (garam ammonim yang
terlarut oleg air), proses yang terjadi ini dinamakan dengan amonifikasi.
Bakteri Nitrosomonas bisa mengubah senyawa ammonium dan amoneak menjadi Nitrat
yang diproses oleh Nitrosomonas. Denitrifikasi merupakan proses dimana oksigen
yang terdapat dalam tanah terbasa, makan nitrat akan cepat ditransformaasikan
menjadi oksida nitrogen atau gas nitrogen.
3.
Mungkin anda pernah mengalami perdebatan alot
didalam kelas pada saat belajar mengenai teori Evolusi pada pelajaran Biologi. Yap, sampai
saat ini perdebatan tentang teori evolusi memang masih sering terdengar,
terutama pada bidang biologi. Terdapat tiga kelompok, yaitu kelompok penganut
teori Evolusi, penganut teori Penciptaan dan kelompok netral atau campuran.
Untuk lebih lanjut mari kita bahas satu persatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar