Minggu, 20 Desember 2015

Kriptografi dan Coding


A.Kriptografi
  1. Pengertian
Kriptografi berasal bahasa Yunani yaitu kryptos yang artinya yang tersembunyi dan graphein yang artinya tulisan. Kriptografi berarti ilmu tentang teknik matematis yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan keamanan berupa privasi dan otentikasi. Kriptografi dapat digunakan untuk menyamarkan informasi rahasia dari orang atau pihak yang tidak berhak membacanya.
Sepanjang masa, keuntungan dalam pertempuran antara ahlikriptologi (pembuat kode) dan cryptanalysts (pemecah kode) telah berpindah tangan berkali-kali. Peristiwa berikut ini adalah beberapa yang paling penting dalam sejarah perkembangan kriptografi.

  1. Sejarah
Abad ke-5 SM - Digunakannya kriptografi oleh Jendral Spartan untuk bertukar pesan rahasia menggunakan pita sempit membungkus perkamen sekitar staf silinder dikenal sebagai scytale, kemudian menyalin pesan mereka pada papirus. Pesan hanya dapat dibaca saat papirus adalah ulang luka di sekitar scytale ketebalan yang sama. Ini adalah penggunaan yang tercatat paling awal apa yang sekarang dikenal sebagai cipher transposisi.
Sejarah penulisan rahasia tertua dapat ditemukan pada peradaban Mesir Kuno, yakni tahun 3000 SM. Bangsa Mesir menggunakan ukiran rahasia yang disebut dengan hieroglyphics untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang yang berhak.
Abad ke-2 SM - Sejarawan Polybius Yunani mengembangkan salah satu yang paling awal tercatat yaitu cipher substitusi dengan mengganti huruf-huruf alfabet, disusun dalam Polybius persegi, dengan angka.
Abad ke-1 SM - jenderal Romawi menggunakan cipher pergeseran sederhana, di mana setiap huruf dari pesan plaintext akan bergeser jumlah tetap huruf dalam alfabet untuk menghasilkan ciphertext. Sandi kemudian dikenal sebagai sandi Caesar setelah Julius Caesar, yang konon lebih suka pergeseran dari tiga huruf.
Abad ke-9 - matematikawan Islam Yaqūb bin Yusuf Abu Ishaq al-Kindi menerbitkan buku teks pertama memecahkan kode, A Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages. Al-Kindi memperkenalkan buku klasifikasi cipher, polyalphabetic sandi, dan analisis frekuensi, teknik penting yang digunakan dalam memecahkan cipher substitusi. Analisis frekuensi menggunakan frekuensi relatif simbol dalam pesan berkode untuk mengungkapkan apa huruf alfabet.

  1. Istilah dalam Kriptografi
Plainteks asal
 
deskripsi
 
Plainteks
 
enkripsi
 
cipherteks
 
 

Plaiteks adalah data yang dapat dibaca, sedangkan teknik untuk menjadikan data tidak dapat dibaca disebut enkripsi. Data yang telah dienkripsi disebut cipherteks, dan teknik untuk mengembalikan cipherteks menjadi plainteks adalah deskripsi.
  1. Jenis Kriptografi Berdasarkan Perkembangan
a.       Algoritma kriptografi klasik
Metode ini menyembunyikan pesannya adalah dengan teknik substitusi atau transposisi atau keduanya.
b.      Algoritma kriptografi modern
Algoritma ini menggunakan pengolahan simbol biner karena berjalan mengikuti operasi komputer digital. Sehingga membutuhkan dasar berupa pengetahuan terhadap matematika untuk menguasainya.
  1. Jenis Kriptografi Berdasarkan Kunci
a.       Algoritma simetris
Algoritma ini disebut simetris karena memiliki key atau kunci yang sama dalam proses enkripsi dan deskripsi Sehingga sering disebut algoritma kunci tunggal atau algoritma satu kunci yang bersifat rahasia atau private key Sehingga algoritma ini juga disebut algoritma kunci rahasia.
b.      Algoritma Asimetris
Algoritma ini disebut asimetris karena kunci yang digunakan untuk enkripsi berbeda dengan kunci yang digunakan untuk deskripsi. Kunci yang digunakan untuk enkripsi adalah kunci publik atau public key Sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci publik, sedangkan kunci untuk deskripsi menggunakan kunci rahasia atau private key.
B. Pengertian Coding Dalam Penelitian 
Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/ bilangan. Misalnya untuk variabel pekerjaan dilakukan koding 1 = Pegawai Negeri, 2 = Wiraswasta, 3 = Pegawai Swasta dan 4 = Pensiunan. Jenis kelamin: 1 = Pria dan 2 = Wanita, dsb. Kegunaan dari koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saatentry data. Entry data, adalah transfer coding data dari kuisioner kesoftware. Pengkodean data dilakukan untuk memberikan kode yang spesifik pada respon jawaban responden untuk memudahkan proses pencatatan data.
Pemberian kode pada data adalah menterjemahkan data  kedalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya ialah untuk dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisa berikutnya. Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program perangkat lunak yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana analisa, misalnya apakah data tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan software SPSS atau tidak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar