16. HAL-HAL YANG MENGUATKAN IMAN
TUJUAN
Peserta mengetahui sebab-sebab
bertambahnya iman.
RINCIAN
BAHASAN
Rasulullah Saw bersabda : “
Sesungguhnya iman itu dijadikan dalam
diri seseorang
diantara kamu sebagaimana pakaian, maka mohonlah kepada
Allah agar Dia
memperbaharui.” (HR. Ath Thabrani). Maksudnya iman itu
dapat menjadi
usang dalam hati, seperti halnya pakaian yang dapat menjadi
usang bila
lama dipakai.
Hal-hal yang
menguatkan iman
1. Menuntut
ilmu, yaitu ilmu yang menyebabkan bertambahnya pengetahuan
dan keyakinan tentang iman (QS.35 :
28)
2. Menyimak
atau mentadaburkan Al-Qur’an (QS.17 : 282)
3. Dzikir dan
Fikir
4. Dzikir
adalah mengingat Allah beserta sifat-sifatnya, hal-hal yang
menyangkut keagungannya dan membaca
kalam-Nya (QS.33 : 41, 8 : 4)
5. Fikir
adalah aktivitas yang mengacu kepada renungan terhadap ciptaan
Allah, ayat-ayat-Nya dan
mukjizatnya (QS.3 : 190-191)
6. Mengikuti
dan komitmen terhadap Halaqah dzikir. “ Tidaklah segolongan
orang duduk seraya menyebut Allah
melainkan para malaikat mengelilingi
mereka, rahmat meliputi mereka,
ketentraman hati turun kepada mereka
dan Allah menyebut mereka termasuk
ke dalam golongan yang berada
disisinya.” (HR. Muslim)
7.
Memperbanyak amal saleh yang harus diperhatikan yaitu :
a. Sesegera mungkin melaksanakan
amal-amal saleh (QS.3 : 33, 57 : 21,
22: 90) dan hadits : “ Pelan-pelan
(berhati-hati) dalam segala sesuatu
adalah baik kecuali didalam amal
akhirat ( HR.Abu Daud)
b. Melakukannya secara terus
menerus “ Allah menyukai amalan yang
walaupun sedikit tapi dikerjakan
secara terus menerus (HR.Bukhari)
c. Tidak merasa bosan. maksudnya
kerjakanlah ibadah sesuai dengan
kemampuan “ Sesungguhnya agama itu adalah
mudah dan tidaklah
agama itu dikeraskan oleh seseorang
melainkan justru ia akan
dikalahkan. Maka berbuatlah yang
lurus dan sederhana.” (HR Bukhari)
d. Mengulang amalan yang tertinggal
dan terlupakan. “ Barang siapa yang
tertidur hingga ketinggalan bacaan
wiridnya dari sebagian malam atau
dari sebaian bacaan wirid, lalu di
membacanya lagi antara shalat subuh
dan shalat dzuhur maka ditetapkan
baginya seakan-akan ia
membacanya pada waktunya. “ (HR.
An-Nasai’)
8. Berharap
amalnya diterima Allah dan merasa cemas jika amalannya tidak
diterima Allah Swt
9. Lakukan berbagai macam ibadah. “
Barang siapa yang menafkahi dua istri
dijalan Allah, maka ia akan
dipanggil dari pintu-pintu sorga,’ Wahai hamba
Allah ini adalah baik’ lalu
barangsiapa yang menjadi orang yang benyak
mendirikan shalat maka ia dipanggil
dari pintu shalat. Barangsiapa menjadi
orang yang banyak berjihad maka ia
dipanggil dari pintu jihad. Barang
siapa menjadi orang yang banyak
melakukan shaum, maka ia dipanggil
dari pintu Ar-Rayyan. Barang siapa menjadi orang yang banyak
mengeluarkan shodaqoh maka ia
dipanggil dari pintu shadaqah.” (HR.
Bukhari). Berbakti kepada orang tua
adalah pertengahan dari pintu
surga.”(HR Tirmidzi)
10. Dzikrul maut.” Perbanyaklah
mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu
kematian.” (HR. Tirmidzi) “Dulu aku
melarangmu menziarahi kubur,
ketahuilah, sekarang ziarahilah
kubur karena hal itu dapat melunakkan hati,
membuat mata menangis, mengingatkan
hari akhirat dan janganlah kamu
mengucapkan kata-kata yang kotor.”
(HR.Hakim)
11. Mengingat akhirat, yaitu
mengingat nikmatnya surga dan keras atau
pedihnya neraka (QS.56 : 75, 78)
12. Bernunajat kepada Allah dan
pasrah kepada-Nya. Maksudnya : memohon
kepada Allah dengan ketundukkan dan
kepasrahan yang sedalam-
dalamnya.
13. Tidak berangan-angan secara
muluk-muluk (QS.26 : 205-207,10 : 45)
14. Memikirkan kehinaan dunia(QS.3
: 185) Hadits : “ Dunia itu terlaknat, dan
terlaknat pula apa yang ada
didalamnya, kecuali dzikrullah dan apa yang
membantunya atau orang yang berilmu
atau orang yang mencari ilmu.”
(HR. Ibnu Majah)
15. Mengagungkan hal-halyang
terhormat disisi Allah . (QS.22 : 30,32)
16. Al Wala Wal Bara artinya :
saling tolong menolong dan loyal kepada
sesama muslim dan memusuhi orang-orang
kafir (QS.5 : 2)
17. Tawadu ( rendah hati ). “ Barang siapa menanggalkan pakaian karena
merendahkan diri kepada Allah
padahal ia mampu mengenakannya maka Allah
akan memanggilnya pada hari kiamat
bersama para pemimpin makhluk, sehingga ia
diberi kebebasan memilih diantara
pakaian-pakaian iman mana yang dikehendaki
untuk dikenakannya.” (HR.
Ath.Thirmidzi)
18. Muhasabah diri ( QS.59 : 18)
19. Doa (QS.2 : 186)
DISKUSI
Dapatkah kita bekerja sama dalam
meningkatkan keimanan kita? Caranya ?
REFERENSI
<=> Muhammad Sholih Al
Munajjid, Obat Lemahnya Iman, Darul Falah
<=> Dr. Muhammad Na’im Yasin,
Yang menguatkan yang membatalkan Iman,
GIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar