Sabtu, 19 Desember 2015

Hal-hal yang Menguatkan Iman

16. HAL-HAL YANG MENGUATKAN IMAN
TUJUAN
Peserta mengetahui sebab-sebab bertambahnya iman.
RINCIAN BAHASAN
Rasulullah Saw bersabda : “ Sesungguhnya iman itu dijadikan dalam
diri seseorang diantara kamu sebagaimana pakaian, maka mohonlah kepada
Allah agar Dia memperbaharui.” (HR. Ath Thabrani). Maksudnya iman itu
dapat menjadi usang dalam hati, seperti halnya pakaian yang dapat menjadi
usang bila lama dipakai.
Hal-hal yang menguatkan iman
1. Menuntut ilmu, yaitu ilmu yang menyebabkan bertambahnya pengetahuan
dan keyakinan tentang iman (QS.35 : 28)
2. Menyimak atau mentadaburkan Al-Qur’an (QS.17 : 282)
3. Dzikir dan Fikir
4. Dzikir adalah mengingat Allah beserta sifat-sifatnya, hal-hal yang
menyangkut keagungannya dan membaca kalam-Nya (QS.33 : 41, 8 : 4)
5. Fikir adalah aktivitas yang mengacu kepada renungan terhadap ciptaan
Allah, ayat-ayat-Nya dan mukjizatnya (QS.3 : 190-191)
6. Mengikuti dan komitmen terhadap Halaqah dzikir. “ Tidaklah segolongan
orang duduk seraya menyebut Allah melainkan para malaikat mengelilingi
mereka, rahmat meliputi mereka, ketentraman hati turun kepada mereka
dan Allah menyebut mereka termasuk ke dalam golongan yang berada
disisinya.” (HR. Muslim)
7. Memperbanyak amal saleh yang harus diperhatikan yaitu :
a. Sesegera mungkin melaksanakan amal-amal saleh (QS.3 : 33, 57 : 21,
22: 90) dan hadits : “ Pelan-pelan (berhati-hati) dalam segala sesuatu
adalah baik kecuali didalam amal akhirat ( HR.Abu Daud)
b. Melakukannya secara terus menerus “ Allah menyukai amalan yang
walaupun sedikit tapi dikerjakan secara terus menerus (HR.Bukhari)
c. Tidak merasa bosan. maksudnya kerjakanlah ibadah sesuai dengan
kemampuan “ Sesungguhnya agama itu adalah mudah dan tidaklah
agama itu dikeraskan oleh seseorang melainkan justru ia akan
dikalahkan. Maka berbuatlah yang lurus dan sederhana.” (HR Bukhari)
d. Mengulang amalan yang tertinggal dan terlupakan. “ Barang siapa yang
tertidur hingga ketinggalan bacaan wiridnya dari sebagian malam atau
dari sebaian bacaan wirid, lalu di membacanya lagi antara shalat subuh
dan shalat dzuhur maka ditetapkan baginya seakan-akan ia
membacanya pada waktunya. “ (HR. An-Nasai’)
8. Berharap amalnya diterima Allah dan merasa cemas jika amalannya tidak
diterima Allah Swt









9. Lakukan berbagai macam ibadah. “ Barang siapa yang menafkahi dua istri
dijalan Allah, maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu sorga,’ Wahai hamba
Allah ini adalah baik’ lalu barangsiapa yang menjadi orang yang benyak
mendirikan shalat maka ia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa menjadi
orang yang banyak berjihad maka ia dipanggil dari pintu jihad. Barang
siapa menjadi orang yang banyak melakukan shaum, maka ia dipanggil
dari pintu Ar-Rayyan.  Barang siapa menjadi orang yang banyak
mengeluarkan shodaqoh maka ia dipanggil dari pintu shadaqah.” (HR.
Bukhari). Berbakti kepada orang tua adalah pertengahan dari pintu
surga.”(HR Tirmidzi)
10. Dzikrul maut.” Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu
kematian.” (HR. Tirmidzi) “Dulu aku melarangmu menziarahi kubur,
ketahuilah, sekarang ziarahilah kubur karena hal itu dapat melunakkan hati,
membuat mata menangis, mengingatkan hari akhirat dan janganlah kamu
mengucapkan kata-kata yang kotor.” (HR.Hakim)
11. Mengingat akhirat, yaitu mengingat nikmatnya surga dan keras atau
pedihnya neraka (QS.56 : 75, 78)
12. Bernunajat kepada Allah dan pasrah kepada-Nya. Maksudnya : memohon
kepada Allah dengan ketundukkan dan kepasrahan yang sedalam-
dalamnya.
13. Tidak berangan-angan secara muluk-muluk (QS.26 : 205-207,10 : 45)
14. Memikirkan kehinaan dunia(QS.3 : 185) Hadits : “ Dunia itu terlaknat, dan
terlaknat pula apa yang ada didalamnya, kecuali dzikrullah dan apa yang
membantunya atau orang yang berilmu atau orang yang mencari ilmu.”
(HR. Ibnu Majah)
15. Mengagungkan hal-halyang terhormat disisi Allah . (QS.22 : 30,32)
16. Al Wala Wal Bara artinya : saling tolong menolong dan loyal kepada
sesama muslim dan memusuhi orang-orang kafir (QS.5 : 2)
17. Tawadu ( rendah hati ).   “ Barang siapa menanggalkan pakaian karena
merendahkan diri kepada Allah padahal ia mampu mengenakannya maka Allah
akan memanggilnya pada hari kiamat bersama para pemimpin makhluk, sehingga ia
diberi kebebasan memilih diantara pakaian-pakaian iman mana yang dikehendaki
untuk dikenakannya.” (HR. Ath.Thirmidzi)
18. Muhasabah diri ( QS.59 : 18)
19. Doa (QS.2 : 186)
DISKUSI
Dapatkah kita bekerja sama dalam meningkatkan keimanan kita? Caranya ?
REFERENSI
<=> Muhammad Sholih Al Munajjid, Obat Lemahnya Iman, Darul Falah
<=> Dr. Muhammad Na’im Yasin, Yang menguatkan yang membatalkan Iman,

GIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar