MATERI
1.1 PENGERTIAN MATERI
Dalam
Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan yang dialami
materi, baik dalam proses–proses alamiah maupun dalam eksperimen yang
direncanakan. Materi adalah suatu objek yang mempunyai massa dan
menempati ruang tertentu.
1.2 SIFAT DAN PERUBAHAN MATERI
Tiap-tiap
materi di alam ini memiliki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang
lain. Sifat- sifat materi dibagi menjadi dua, yaitu sifat intrinsik dan sifat
ekstrinsik.
-
Sifat Intrinsik ialah sifat yang khas pada tiap
materi, tidak perduli bentuk dan ukuran materi itu. Contoh: kalor jenis, warna,
bau, sifat asam, sifat basa, dan lain-lain.
-
Sifat Ekstrinsik: sifat yang bergantung pada bentuk
dan ukuran materi. Contoh: volume, massa jenis, temperatur, panjang, dan
lain-lain.
Selain itu, ada juga sifat materi
dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
-
Sifat Fisis ialah sifat yang ada hubungannya
dengan perubahan yang terjadi secara fisis pada materi tersebut. Contoh: rasa,
warna, bau, daya hantar, kemagnetan, kekerasan, kelarutan, dan lain-lain.
-
Sifat Kimia ialah sifat yang menggambarkan
kemampuan suatu materi untuk melakukan reaksi kimia. Contoh: kestabilan, daya
ionisasi, keterbakaran, kereaktifan, dan lain-lain.
Perubahan
yang terjadi pada materi dapat dibedakan menjadi:
-
Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak
menghasilkan materi baru. Perubahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk atau
wujud materi. Contohnya, peruhahan es menjadi air dan pelarutan gala dalam air.
Peruhahan fisika mudah dibalikkan ke keadaan semula.
-
Perubahan kimia atau reaksi kimia, yaitu perubahan
yang menghasilkan materi baru. Contohnya pembakaran kayu menjadi abu,
perkaratan besi menjadi oksida besi, dan reaksi antara logam natrium dan gas
klorin membentuk natrium klorida (garam dapur). Suatu perubahan kimia sulit
dibalikkan ke keadaan semula.
1.3 KLASIFIKASI MATERI
Zat
murni digolongkan sebagai menjadi 2, yaitu unsur dan senyawa.
-
Unsur dapat digambarkan sebagai zat-zat
yang tidak dapat diuraikan oleh perubahan kimia sederhana menjadi dua zat
berlainan atau lebih. Unsur-unsur yang telah ditemukan selama ini sebanyak 106
buah. Kira-kira 90 unsur berasal dari alam, sisanya didapat dari proses reaksi
inti. Unsur terdiri dari Logam dan Non Logam.
LOGAM
|
NON-LOGAM
|
Berwujud padat pada suhu kamar
(kecuali raksa)
|
Berwujud padat, cair atau gas
|
Dapat ditempa dan diregangkan
|
Rapuh dan tidak dapat ditempa
|
Mengkilap jika digosok
|
Tidak mengkilap walau digosok
(kecuali intan)
|
Konduktor panas dan listrik
|
Non-konduktor (kecuali grafit)
|
-
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat
diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk
zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan
sifat unsur penyusunnya. Contoh dari senyawa kimia adalah air,
karbondioksida, garam dan lain sebagainya.
Campuran
adalah bahan yang mengandung dua zat berlainan atau lebih. Campuran dibagi
menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran
disebut homogen bila tidak ada bagian-bagian yang dapat dibedakan satu dan yang
lain bahkan dengan mikroskop sekalipun, misalnya gula dalam air, air laut,
udara, dan sebagainya. Campuran disebut heterogren bila terdapat bagian-bagian
yang tampak berlainan, misalnya campuran bubuk kopi dan gula. Campuran dapat
berupa larutan, koloid, suspensi.
-
Larutan adalah campuran homogen. Ciri
campuran homogen:
1. Tidak ada bidang batas antar
komponen penyusunnya
2. Komposisi di seluruh bagian
adalah sama
Komponen
larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang jumlahnya
terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat
padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut. Contoh: garam atau gula
yang dilarutkan dalam air.
-
Suspensi adalah campuran kasar dan tampak
heterogen. Batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan
mikroskop. Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah
karena gravitas. Contoh: campuran kapur dan air.
-
Koloid adalah campuran yang keadaannya
terletak antara larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid tampak homogen,
tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen. Contoh:
santan, air susu, cat.
1.4 HUKUM-HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN
MATERI
1. Atoine Lavoiser di Perancis tahun
1789, merumuskan hukum kekekalan massa dari ribuan eksperimen yang berkembang
pada abad ke-18. Hukum Kekekalan Massa berbunyi: “Massa tidak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan dalam perubahan materi apa saja”. Dengan kata
lain, massa sesudah reaksi sama dengan massa sebelum reaksi.
2. Studi susunan banyaknya seyawa
menghasilkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan Tetap) yaitu “Perbandingan
massa unsur-unsur didalam suatu persenyawaan kimia adalah tetap”. Pada
tahun 1799 Joseph Proust menemukan bahwa tembaga karbonat, baik dari sumber
alami maupun sintetis dalam laboratorium mempunyai susunan tetap. Misalnya,
dalam senyawa dengan rumus XaYb
maka perbandingan massa unsur X dan unsur Y di dalam senyawa itu adalah :
aArX : bArY
Contoh
:
2
x Ar Al
: 3 x Ar O
2 x 27 :
3 x 16
54
: 48
atau
9
:
8
3. Hukum Perbandingan Berganda dikenalkan oleh Dalton (1805),
berbunyi “Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan
massa dari unsur pertama dan kedua merupakan bilangan yang sederhana”.
Contoh
:
Unsur
Nitrogen (N) dan Oksigen (O) dikenal dapat membentuk lebih dari satu senyawa.
Senyawa-senyawa itu adalah N2O, NO, N2O3, N2O4, N2O5 .
Bila
massa N, adalah tetap sebesar 14 gram maka massa oksigen dalam tiap senyawa
adalah:
Soal Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan materi?
2. Sebutkan sifat-sifat materi!
3. Perubahan apa saja yang terjadi pada
materi?
4. Uraikan klasifikasi materi!
5. Apa yang dimaksud dengan campuran
homogen dan campuran heterogen? Berikan contohnya masing-masing!
6. Apa yang dimaksud dengan larutan,
suspensi, dan koloid?
7. Sebutkan hukum-hukum kima yang
berhubungan dengan materi!
8. Dalam tabung tertutup ditimbang 32
gram belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam
tabung tertutup dan reaksi berjalansempurna maka terjadi zat baru, yaitu
tembaga ( II ) sulfida. Berapa massa zat baru tersebut ?
9. Hitunglah perbandingan massa unsur H
dan O pada senyawa H2O!
10. Tuliskan
bunyi Hukum Perbandingan Berganda!
Materi dalam pengertian ilmu kimia merupakan
segala sesuatu yang memiliki masa dan memiliki volume, atau dalam kata lain,
materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang.
Materi memiliki tiga wujud di alam, yaitu cair, padat dan
gas.
Setiap materi memiliki karakteristik
yang dapat digunakan dalam mendeskripsikan materi tersebut, karakteristik ini
lebih dikenal sebagai sifat materi.
Klasifikasi
materi dan sifat-sifatnya
|
Sifat fisik suatu materi merupakan karakter yang dapat diketahui secara
langsung tanpa melalui pengubahan suatu zat menjadi zat baru.
Sifat kualitatif ialah sifat yang dapat di deskripsikan dengan
kata-kata.
Sifat kuantitatif ialah sifat yang hanya dapat di deskripsikan dengan angka
dan pengukuran.
Sedangkan sifat kimia ialah
karakter yang hanya bisa diketahui setelah mengkonversinya menjadi bentuk zat
baru (mereaksikannya).
Klasifikasi Materi dan Perubahannya
Dalam ilmu kimia, pengetahuan
mengenai klasifikasi materi dan
perubahan materi sangat diperlukan untuk menentukan
bagaimana skema peruban dan reaksi yang terjadi pada suatu materi/zat.
Materi akan terus berubah sesuai
dengan energi yang diperoleh atau dilepaskannya.
Perubahan
Materi Karena Adanya Energi
|
Perubahan Fisik dan Kimia pada Materi
Perubahan seperti pada skema diatas
hanya akan mengubah kenampakan dari materi. Materi tersebut masih
mempertahankan identitasnya, komposisinya tetap. Perubahan semacam ini disebut
sebagai perubahan fisik. Contohnya: es meleleh, besi meleleh, air
menguap, dll)
Sedangkan jenis perubahan lainnya
ialah perubahan yang melibatkan pergantian komposisi materi. Perubahan semacam
ini disebut perubahan kimia. Contohnya : Kayu terbakar, besi berkarat,
susu menjadi keju.
Kecenderungan yang terjadi ialah;
pada perubahan fisik menghasilkan perubahan sifat fisik saja, tetapi perubahan
kimia menyebabkan perubahan kimia dan fisik.
Klasifikasi Materi
Setiap materi dapat diklasifikasikan
ke dalam dua kelompok, yaitu campuran zat dan zat murni.
Zat campuran merupakan
kombinasi fisik dari dua materi atau lebih.
Contohnya tanah merupakan campuran dari pasir, lumpur dan humus dedaunan.
Zat campuran yang tercampur secara
merata dan sukar dipisahkan disebut sebagai campuran homogen, sedangkan
yang dapat dengan mudah dipisahkan, disebut heterogen.
Zat murni merupakan zat yang memilki
komposisi tunggal, tidak bercampur dengan zat lain. Contohnya sebatang besi
merupakan satu materi murni.
Zat murni yang berasal dari satu
unsur kimia disebut elemen/unsur kimia, sedangkan zat murni yang
merupakan gabungan hasil reaksi dua unsur disebut senyawa kimia.
Contoh unsur kimia : Tembaga(Cu),
emas(Au), Hidrogen(H2), gas Helium(He), gas Nitrogen(N2).
Contoh senyawa kimia : Air(H2O),
Metana(CH4), Propana(C3H8) dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar