1.
Kuantor Universal
Kuantor
universal yang disebut kuantor umum.Kuantor universal menunjukkan bahwa setiap
objek dalam semestanya mempunyai sifat kalimat yang menyatakannya. Kita dapat
meletakkan kata-kata “Untuk semua/setiap x” di depan kalimat terbuka yang
mengandung variabel x untuk menghasilkan kalimat yang mempunyai suatu nilai
kebenaran. Nilai x ditentukan berdasarkan semesta pembicaraannya. Kuantor
universal disimbolkan dengan “∀”.Ciri – Ciri Kuantor Universal :
·
Sifat
P dimiliki oleh setiap X dalam semesta pembicaraannya.
·
(
∀
x), P(x)
·
Sesuatu
bernilai benar untuk semua individualnya.
Kuantor
universal mengindikasikan bahwa sesuatu bernilai benar untuk semua
individual-individualnya. Perhatikan kalimat berikut ini :
“Semua gajah mempunyai belalai”
Maka jika predikat “mempunyai
belalai” diganti dengan simbol B maka dapat ditulis :
G(x) ⇒
B(x), dapat dibaca “Jika x adalah gajah, maka x mempunyai belalai”. Tetapi
kalimat di atas belum berupa kalimat berkuantor karena kalimat diatas belum
memuat kata “semua”. Untuk itu perlu ditambahkan simbul kuantor universal
sehingga menjadi(∀x)(G(x) ⇒ B(x)), jadi sekarang dapat dibaca ”
Untuk semua x, jika x adalah gajah, maka x mempunyai belalai”.
Pernyataan-pernyataan yang berisi
kata ”semua”, ”setiap”, atau kata lain yang sama artinya, mengindikasikan
adanya pengkuantifikasian secara universal, maka dipakai kuantor universal.
Dalam bahasa inggris, misalnya untuk orang ada kata ”every people”, ”all
people”, ”anybody”, “each people”, dan lain-lainnya.
Misalnya jika diketahui pernyataan
logika, ”Setiap mahasiswa harus belajar dari buku teks”, jika ingin ditulis
dalam logika predikat, maka ditentukan misal B untuk “ harus belajar dari buku
teks”, sehingga jika ditulis B(x), berarti “x harus belajar dari buku teks”.
Kata “Setiap mahasiswa” mengindikasikan bernilai benar untuk setiap x, maka
penulisan yang lengkap adalah:
(∀x)
Bx, dibaca “Untuk setiap x, x harus belajar dari buku teks”.
Akan tetapi notasi diatas belum
sempurna karena x belum menunjuk mahasiswa, maka harus lebih ditegaskan dan
sebaiknya ditulis :
(∀x)(M(x)
⇒ B(x)), dibaca “Untuk setiap x, jika x mahasiswa, maka x
harus belajar dari buku teks”.
Langkah untuk melakukan
pengkuantoran universal:
Perhatikan pernyataan berikut ini :
“Semua mahasiswa harus rajin belajar”
Untuk melakukan pengkuantoran
universal pada pernyataan tersebut maka dilakukan langkah-langkah seperti
berikut :
Carilah lingkup (scope) dari kuantor
universalnya, yaitu “Jika x adalah mahasiswa, maka x harus rajin belajar”.
Selanjutnya akan ditulis: mahasiswa(x) ⇒
harus rajin belajar(x)
Berilah kuantor universal di
depannya (∀x)(mahasiswa(x) ⇒
harus rajin belajar(x))
Ubahlah menjadi suatu fungsi
(Ax)(M(x) ⇒ B(x))
Contoh
”Semua tanaman hijau membutuhkan air
untuk tumbuh ”.
Jika x adalah tanaman hijau, maka x
membutuhkan air untuk tumbuh Tanaman hijau(x) ⇒
membutuhkan air untuk tumbuh(x)
(∀x)
(Tanaman hijau(x) ⇒ membutuhkan air untuk tumbuh(x))
(∀x)(T(x)
⇒A(x))
”Semua artis adalah cantik”.
Jika x adalah artis, maka x cantik,
Artis(x) ⇒ cantik(x).
(∀x)(
Artis(x) ⇒ cantik(x))
(∀x)(A(x)
⇒ C(x))
Jika diketahui persamaan x+3>10,
dengan x adalah himpunan bilangan bulat positif A >5 .Tentukan nilai
kebenaran (∀x∈A) x+3>10.Untuk menentukan nilai kebenarannya, maka harus
dicek satu persatu.
A={1,2,3,4}. Jika kuantor universal,
maka untuk semua nilai A yang dimasukkan harus memenuhi persamaan yaitu
x+3>10
Untuk A=1, maka 1+3>10 ≡ 4>10 Memenuhi
A=2, maka 2+3>10 ≡ 5>10
Memenuhi
A=3, maka 3+3>10 ≡ 6>10
Memenuhi
A=4, maka 4+3>10 ≡ 7>10
Memenuhi
Karena semua himpunan A memenuhi,
maka (∀x) x+3>10 bernilai benar. Tapi jika ada satu saja nilai A
yang tidak memenuhi, misalnya dimasukkan A=8, sehingga 8+3>10 ≡ 11>10,
dimana hasilnya salah maka (∀x) x+3>10 bernilai salah. Nilai x
yang menyebabkan suatu kuantor bernilai salah disebut dengan contoh penyangkal
atau counter example.
2.
Kuantor Eksistensial
Simbol
$ dibaca “ada” atau “untuk beberapa” atau “untuk paling
sedikit satu” disebut kuantor khusus. Jika p(x) adalah fungsi pernyataan
pada x$himpunana tertentu A (himpunana A adalah semesta
pembicaraan) maka ( Î A) p(x) atau x! p(x) atau$
x p(x) adalah suatu pernyataan yang$ dibaca “Ada x elemen A, sedemikian
hingga p(x) merupakan pernyataan” atau “Untuk beberapa x, p(x)”. ada yang
menggunakan simbol ! Untuk$ menyatakan “Ada hanya satu”.
Contoh
“Beberapa orang rajin beribadah”.
Jika ditulis dengan menggunakan
logika predikat, maka:
”Ada x yang adalah orang, dan x
rajin beribadah”.
(∃x)(Orang(x)
∧ rajin beribadah(x))
(∃x)(O(x)
∧ I(x))
“Ada binatang yang tidak mempunyai
kaki”.
“Terdapat x yang adalah binatang,
dan x tidak mempunyai kaki”.
(∃x)(binatang(x)
∧ tidak mempunyai kaki(x))
(∃x)(B(x)
∧¬K(x))
Misalkan B adalah himpunan bilangan
bulat. Tentukan nilai kebenaran (∃x
∈ B)(x2=x).
(∃x
∈ B)(x2=x) dapat dibaca “Terdapat x yang adalah bilangan
bulat dan x memenuhi x^2=x”. (∃x ∈
B)(x^2=x) akan bernilai benar jika dapat ditunjukkan paling sedikit ada satu
bilangan bulat yang memenuhi x^2=x.
Misal x= -1, maka 〖-1〗^21 Tidak memenuhi
x= 1, maka 〖(1)〗^2=1 Memenuhi
Karena ada satu nilai yang memenuhi,
yaitu x=1, maka pernyataan di atas bernilai benar.
3.
Diagram Venn dari Pernyataan Berkuantor
4.
Negasi dan Pernyataan Berkuantor
INGKARAN DARI
PERNYATAAN BERKUANTOR.
Dari materi-materi
yaang telah dibahas ingkaran dari sebuah pernyataan paling kurang ada tiga hal yang
perlu ingat kembali yaitu:
a) Ingkaran/negasi dari
pernyataan p,dilambangkan dengan ~p
b) Jika p pernyataan
yang bernilai benar maka ~p bernilai salah
c) Jika p pernyataan
yang bernilai salah,maka ~p bernilai benar.
Ketentuan-ketentuan
diatas juga berlaku Apabilah p merupakanpernyaataan berkuantor Universal maupu
Eksistensial.
1.
Ingkaran dari pernyataan Berkuantor
Universal.
Contoh
Diketahui pernyataan
berkuantor Universal
P: semua bilangan prima
adalah bilangan Asli ,tentukan ~p serta nilai kebenaranya.
Jawab:
P: semua bilangan prima
adalah bilangan Asli merupakan pernyataan benar”sekurang-kurangnya ada satu
bilangan prima yang bukan bilangan Asli”dengan demikian ingkaran P adalah:
~p: ”tidak semua
bilangan prima adalah bilangan asli”atau
~p: ”Beberapa bilangan
prima bukan bilangan asli”
Berdasarkan contoh
diatas tampak bahwa ingkaran dari pernyataan Berkuantor Universal adalah sebuah
pernyataan berkuantor eksistensial,secara umum,ingkaran pernyataan berkuantor Universal
dapat ditentukan sebagai berikut:
(dibaca Ingkaran dari
semua x,yang berlaku P(x)ekuivalen dengan ada x yang bukan P(x)).
2.
Ingkaran dari pernyataan Berkuantor Eksistensial.
Diketahui pernyataan
berkuantror Eksistensial
P: beberapa bilangan
prima adalah bilangan genap”Tentukan ~p serta nilai kebenaranya?
Jawab:
P:beberapa bilangan
prima adalah bilangan genap merupakan pernyataan benar” sekurang-kurangnya ada
sebuah bilangan prima yang merupakan bilangan genap “sehingga ingkaran p
adalah:
~p:”semua bilangan prima bukan bilangan genap”.
~p:”semua bilangan prima bukan bilangan genap”.
~p:”tidak ada bilangan
prima yang bilangan genap”
~p:”jika x adalah
bilangan prima,maka x bukan bilangan genap”
Jadi jelas bahwa ~p
bernilai salah,maka berdasarkan contoh diperoleh ingkaran dari pernyataan
berkuantor eksistensial adalah: ,dibaca ingkaran dari “ada x berlaku
P(x)”ekuivalen dengan “untuk semua x bukan p(x)”
iya materi nya sangat menarik dan mudah di pahami oleh semua orang dan dengan rumus yang lengkap
BalasHapusArigatou Gozaimasu🙏
HapusMenarik sekali materinya
BalasHapus